Read more: http://datapendidik.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-multi-kolom-pada-blogspot.html#ixzz26EI33DbJ
Selamat Datang Di Blog SMP Negeri 1 Simpang Kiri Kota Subulussalam. Alamat: Jl. T. Umar No 01 Telp (0627)31255 Lae Oram Terima Kasih Atas Kunjungannya
Kunjungan Walikota
Walikota & Kepala Sekolah
LPI's Official of  SMPN 1 SP Kiri
Silver Medal
Team of LPI SMPN 1 Sp Kiri

Celebration

Tenaga Pendidik dan Kependidikan

halaman Depan
Kaur Kurikulum

Temu Pisah Kepala Sekolah

Siswa dan siswi
Kepala Sekolah Lama
« »
« »
« »
Get this widget

NEWS FROM VIVA

« »

Senin, 24 Oktober 2011

ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


Dalam pengembangan SDM banyak faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam meningkatkan kinerja organisasi. Berbagai analisis yang digunakan dimaksudkan untuk melakukan telaah terhadap berbagai situasi ataukeadaan lingkungan baik lingkungan internal maupun eksternal.Salah satu instrumen penting mengantisiapsi situasi dan kondisiperlu menggunakan analisis SWOT seperti yang ditegaskan olehHunger dan Wheelen, “The factor are most importance to thecorporation’s future are refered to as strategic factors andsummarized with the acronym S.W.O.T, standing for Strength,Weaknesses, Oppotunities, and Threats (Hunger dan Wheelen,1993:12). Analisis SWOT mengembangkan strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan), oppotunities (kesempatan), dan threats(ancaman). Pendekatan ini berusaha mengembangkan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan internal organisasi (LookingIn), dengan memperhatikan kesempatan-kesempatan dan ancamanancamanyang ada dari lingkungan eksternal (Looking Out). Dalammakalah ini dibicarakan khusus yang berkenaan dengan Sumber Daya Manusia di Lingkungan Pemerintahan. Komponen tersebut akan dibahas berikut ini satu per satu


1.       Kekuatan ( Strength )

Faktor yang menjadi kekuatan dalam pengembangan danpembinaan SDM adalah setiap kebijakan yang diputuskanpemerintah baik dalam bentuk Program Pembanguan JangkaMenengah Nasional , maupun UU dan Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara sebagai pedoman bagi pada pelaksana di lapangan .Prioritas pembangunan yang berkaitan dengan SDM adalah bahwa: “Pembangunan sumber daya manusia agar makin meningkat kualitasnya sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dengan pendidikan nasional yang makin merata dan bermutu, disertai peningkatan dan perluasan pendidikan keahlian yang dibutuhkan berbagai bidang pembangunan, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi yang makin mantap”.Di Indonesia telah diadakan berbagai pendidikan dan pelatihan dari berbagai bidang atau profesi dengan maksud meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan profesionalisme pegawai agar diperoleh kinerja yang optimal. Mutu unjuk kerja personil setelah bertugas kembali menunjukkan kemampuan menyelesaikan tugas dengan rasa percaya diri yang cukup tinggi. Dengan demikian kita telah memiliki kekuatan kekuatan berupa peraturan pendukung, sejumlah personil yang telah dilatih, dan ketrampilan kompetitif yang baik.

3
 


2.      Kelemahan ( weaknesses)

Dalam pengembangan dan pembinaan Aparatur Negara masihditemui sistem manajemen yang belum efisien dan efektif. Di antarakelemahan atau kendala yang dihadapi (U. Husna, 1995) adalah:
a.       Pengkajian mutu unjuk kerja personil di lingkunganPemerintah Kabupaten/kota yang baru sampai pada taraf melakukan investarisasi pendidikan kedinasan yang telahdiikuti personil dan memberikan rekomendasi untuk mengikuti seleksi pendidikan dan pelatihan berikutnya.
b.      Mutu unjuk kerja personil yang telah mengikuti pendidikandan pelatihan sebagian masih rendah karena masih terdapatkeraguan dalam menyelesaikan tugas. Mereka memerlukanpenambahan pengetahuan dan ketrampilan sesuai denganjabatannya. Perilaku personil setelah mengikuti pendidikandan pelatihan tidak seluruhnya dapat memberikan kontribusiuntuk pengembangan organisasi.
c.       Persiapan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan tidakmelibatkan seluruh penatar atau instruktur.
d.      Asumsi panitia tentang kemampuan penatar dalam memahamisilabus berakibat proses belajar mengajar tidak seluruhnyamenarik perhatian peserta dalam mencapai tujuan.
e.       Penyediaan fasilitas dalam memberikan pelayanan kepadalearners terlebih-lebih pada saat peralatan terbatas belumterlaksana dengan baik.
f.       Substansi Kurikulum belum menyentuh seluruh kebutuhan organisasi dan pertumbuhan kepribadian peserta.
g.      Metode yang dipergunakan dalam melaksanakan prosesbelajar mengajar dalam persepsi peserta belum dapatmembangkitkan keakraban emosional dan memberikankepercayaan intelektual. walupun demikian prosesnya telahdiupyakan disesuaikan dengan keadaan lapangan.
h.      KKPRK tidak seluruhnya dapat dijadikan pedoman untukmemonitor tugas setelah mereka kembali, karena belum tentumenduduki posisi seperti yang direncanakan KKPRK.
i.        Pelaporan peserta setelah mengikuti pendidiikan dan pelatihanbelum sepenuhnya dapat dimanfaatkan untuk mementaukegiatan mereka.
j.        Pertimbangan dalam Penempatan Personil baru dilakukan bilaada formasi.
k.      Desiminasi alumni yang tidak proporsional menyulitkan penempatan personil sesuai dengan kebutuhan organisasi.


4
 
l) Pembinaan personil di lingkungan Pemerintah Daerah mengalami benturan peraturan. Pembinaan Personil seringkali hanya ditujukan kepada personil yang menunjukkan keinginan untuk tumbuh dan berkembang. Adapun dari sisi manajemen pembelajaran , dapat dilihat dari kelemahan , adalah sebagai berikut :
a) Masih melemahnya koordinasi dalam penyusunan kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan, dan pengendalian sehingga mengakibatkan kurang adanya konsistensi dan keterpaduan yang menyulitkan pencapaian tingkat daya guna dan produktivitas yang optimal.

b) Kendala kelembagaan adalah belum dapat berfungsinya secaraefektif dan efisien beberapa satuan organisasi dalam aparaturpemerintah; belum tertatanya pembagian tugas dan wewenangantar instansi vertikal di daerah dengan dinas daerah sehinggapelaksanaan urusan pembangunan di daerah masih ada yangtumpang tindih serta kurang mendorong pelaksanaan otonomidaerah yang bertitik berat pada tingkat II.

c) Masih melemahnya kualitas pegawai dan administrasi kepegawaian negeri seperti antara lain kecilnya persentase tenaga sarjana dan jumlah peserta pendidikan dan pelatihandalam formasi kepegawaian. Demikian pula, program danpenyelenggaraan diklat yang belum memadai dan terencanabaik, serta belum sepenuhnya dikaitkan secara taat azas dengankebijaksanaan pengembangan karier.

d) Dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan danpembangunan, perilaku aparatur belum sepenuhnya menunjukkan semangat melayani, mengayomi dan bersikapterbuka.

3.      Kesempatan ( opportunities )

Perkembagan dunia semakin terbuka yang memerlukan kepekaan bagaimana memanfaatkan berbagai peluang yang ada.Ada sebuah pandangan yang menyatakan bahwa peluang yangterbuka tidak memiliki fungsi apa-apa tanpa dapatmemanfaatkannya secara pro aktif. Kesempatan-kesempatan yangada dapat dipetik dari ekspansi global adalah bagaimana kita mampu mengakses berbagai informasi dunia yang dapat membantu mengembangkan SDM kita.Berbagai kegiatan yang berorientasi pada pengembangan SDM, baik dalam bentuk pendidikan,pelatihan, seminar ,workshop baik yang diselenggrakan lembaga pemerintah maupun non pemerintah memberi ruang gerak bagi setiap aparat maupun manajer untuk terus dapat meningkatkanb kalitas` sumber daya manusia.Kemampuan SDM kita dalam penguasaan Iptek memberikankesempatan untuk merebut pasar dunia. Bahkan lulusan SDM kitadari luar negeri dan dalam negeri memberikan sponsor pendidikan dalam peningkatan mutu SDM.

4.     

5
 
Ancaman ( threats )

Ancaman yang utama dari luar adalah perkembangan Iptek,berupa arus teknologi komunikasi menghilangkan batas ruang danwaktu. Ketika memasuki pasar bebas, maka perlu antisipasi dampaknegatif dari ekspansi tersebut. Hal ini akan terasa ketika terjadinyapersaingan yang semakin tajam menghendaki produk maupun layanan harus berorientasi pasar .Pengaruh global bukan hanya berakibat tertinggalnya kitadalam teknologi tetapi akan mempengaruhi budaya bangsa. Adanyabudaya kerja yang menghambat dapat mengakibatkan kurangnyakepercayaan para investor dan penyandang dana (donatur) terhadap pemerintah . </span>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Galery Photo 2

Smpn 1 Simpang Kiri Slideshow: SMPN’s trip from Medan, Sumatra, Indonesia to 4 cities , Innsbruck, Samoa Amerika and Pran Buri was created by TripAdvisor. See another Thailand slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.